Senin, 30 November 2009

Menyongsong 20 tahun K30 (1990-2010)


In Memoriam Laurensia Dhaniati

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...

"Telah berpulang ke hadirat-NYA rekan kita K-30, LAURENSIA DHANIATY (DHANI) pada malam hari ini (= Minggu, 8-Nov-09) sekitar pukul 21.35 WIB karena sakit (stroke) di RS. SENTRA MEDIKA Cimanggis.

Marilah kita semua memaafkan segala khilaf dan kesalahan almarhumah dan semoga mendapatkan tempat yg terbaik di sisi-NYA."Jenasah akan dimakamkan hari ini di TPU Pondok Rangoon, jam 15.00 WIB.

Selamat Jalan Dhani, semoga kau temukan kedamaian di alam sana...

Rekan K30 - HAJJ 1430 H (year 2009)


Labbaik allahumma labbaik....

Memenuhi panggilan-Mu ya Allah kami datang menunaikan ibadah haji.

Alhamdulillah tahun ini cukup banyak rekan kita yang diberikan kesempatan oleh Allah Swt untuk menunaikan ibadah haji...

1. Radix dan istri
2. Sri Arini dan suami
3. Arief Darmawan dan istri
4. Irfan Syafii dan istri

Semoga dalam menunaikan perjalanan ibadah haji ini selalu diberikan kemudahan dan keselamatan serta kembali dengan haji yang mabrur... amin.

Minggu, 11 Oktober 2009

Western Part Silaturahmi - 11 October 2009

Alhamdulillah kita telah berhasil kembali mengadakan silaturahmi selepas Ramadhan pada hari minggu tanggal 11 Oktober 2009 di rumah rekan kita Radix Yunanto, dengan alamat sbb :

Jl. Poncol II, Kav B5 (masuk melalui Jl. Poncol Raya), Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Hadir dalam acara kemarin 8 keluarga sbb :
1. Radix (tuan rumah) + istri + 2 orang anak (co/ce)
2. Zarkoni + istri + 4 orang anak (2 co/2 ce)
3. Indra + istri + 3 orang anak (3 ce)
4. Ari Wibowo + istri + 2 orang anak (2 ce)
5. Marsudi + istri + 2 orang anak (co/ce)
6. Kelik Dewanto + 1 orang anak (co)
7. Prihat Joko - sorangan saja nih...
8. Agoeng + Ratih + masih 3 orang anak (2 co/1ce)

Cukup ramai memenuhi kediaman Radix... sori bikin ribut he..he.. namun cukup memuaskan dahaga untuk saling bersilaturahmi antar sesama, saling info tentang bisnis masing2... dsb.

Mereka yang absen dengan info adalah sbb :
1. Rusmiati - sedang ke solo karena bapaknya stroke masuk RS
2. Aris BJ - sedang ke Makassar karena bapak mertua meninggal
3. Hari Pras - sedang masuk kerja... wah lembur thok arek iki he..he..
4. Lukmanul Hakim - bentrok dengan acara lain
5. Arif BS - sibuk nungguin teknisi Telkom...wis ancen suwe...
6. Ali Mustofa - sibuk persiapan mau travelling... wis woro2 thok... nggak muncul wujude ternyata jare lagi nang Zurich ... apane tugu pahlawan iku rek?
7. Lilik Puspitorini - sedang sakit tapi sempet online pakai YahooMessenger (YM)
8. Upoyo - ada undangan lain
9. Oka - ?
10. Dini - anaknya lagi pada sakit

Yang nggak bisa dihubungi :
1. Andi Novianto
2. Nico
3. Sediyanto
4. Luki Wardhani
5. Sutimi
6. Ricky
7. Evan
8. sopo maneh ya... kayaknya masih ada bbrp... anyway nanti tak update daftar terbaru K30.

VIa phone/YM :
1. Mei
2. Lilik Puspitorini
3. Joko Suroso dan Nanang S - perwakilan Gresik

Hasil yang kita diskusikan :
1. supporting pada pengumpulan dana untuk korban Gempa Padang. Penyaluran dana disepakati untuk disampaikan melalui Dompet Dhuafa Republika. Terakhir pengumpulan tanggal 20 Oktober 2009 - will update the status by Agoeng
2. kita mau coba susun resources K30 dengan lebih detil yang nantinya bisa di align kan dengan program di IKA ITS atau IKA TK ITS baik pusat atau daerah, kebetulan Kelik menjadi bagian dari kepengurusan IKA ITS Pusat seksi Humas... wis cuocok rek. Utk data will update by Agoeng
3. terkait dengan Yayasan Tuna Bangsa yg merupakan program dari IKA ITS Jakarta Raya, kita mungkin bisa diskusikan lebih detil kemudian hari... kebetulan Radix menjadi pengurus juga bagian bendahara...
4. Ada usulan untuk mengkonsolidasi berbagai program yang sudah, sedang dan akan berjalan terutama dalam menyambut 20 Years K30 tahun depan dengan berkumpul lagi pada tanggal 10 January 2010 lokasi di sekitar Bandung/Cimahi. Perwakilan dari OZ sudah confirm untuk hadir, tinggal nanti perwakilan dari East dan Overseas lainnya yang mau datang silakan mendaftar... panitia akan dibentuk kemudian, tapi sing pasti tuan rumah (Dini) harus jadi koordinator he..he..

Oke begitu dulu informasinya... karena foto2 ada di Kelik, Radix, Ari, Marsudi (awak dewe gak kuwat tuku tustel sing apik2 he..he..), maka akan tak upload kemudian.

VIVAT K30

Senin, 20 April 2009

Let's Help the Orphans - Ramadhan 2009

Dear All,

Dalam bulan ramadhan yang lalu kita telah melakukan "iuran" bersama dalam rangka menyalurkan sebagian harta kita untuk pihak2 yang membutuhkan. Dalam program kali ini kita memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak yatim/piatu yang kita salurkan melalui rekan kita Rusmiati. Terimakasih untuk bu Mei yang sudah "urak-urak" kita semua sehingga program ini bisa terlaksana.

From: Sri Rusmiati To: Meilina Widyawati

Assalamu'alaikum Wr.Wb.Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melindungi kita semua. Amin.Terima kasih atas idenya Mei dan juga respon teman-teman yang baik. Sekedar mengingatkan bahwa di dalam Al Quran disebutkan "Di dalam harta kita ada harta mereka (yatim dan fakir miskin) baik yang mereka minta ataupun yang tidak mereka minta". Untuk itu program yang direncanakan berbentuk "Peduli Pendidikan Dhuafa" saya sangat setuju sekali. Merujuk sunnah rasul bahwasanya dalam mengeluarkan ZIS (Zakat, Infaq dan shodaqoh) diharapkan nantinya si penerima (mustahiq) akhirnya dapat berkembang menjadi muzakki (pemberi). Dan kalo murid-murid saya akhirnya menjadi salah satu target dari program ini aku ucapkan syukur alhamdulillah.Kalo toh tidak saya sangat mensupport program ini dan kita cari anak-anak yang potensial untuk menggapai cita-citanya lebih tinggi. Pertimbangan kenapa ZIS lebih baik untuk pendidikan daripada barang yang bersifat konsumtif diharapkan :
Si anak mempunyai pola pikir yang baik. Untuk itu perlu dipilihkan sekolah yang lingkungannya baik.
Dengan berbekal pendidikan si anak nantinya mampu "bekerja" dan akhirnya bisa menjadi muzakki baru
Sebagai ilustrasi kurang lebih 3 tahun yang lalu muridku dari golongan dhuafa yang sudah lulus tidak bisa meneruskan ke jenjang SMK ( biaya sekolah sekarang tinggi meskipun sekolah negeri), akhirnya Allah mengirim donatur untuk membiayai sekolahnya. Alhamdulillah kita carikan sekolah dan karena memang potensial anak tersebut pas PKL di perusahaan sudah diorder. Setelah bekerja si anak sudah bisa membiayai pendidikan adiknya. Donatur bisa kita alihkan ke yang lain. Walhasil si anak sudah bisa menjadi muzakki.

Laporan :

Dari iuran yang telah kita lakukan, alhamdulillah terkumpul sejumlah Rp. 11,200,000 (sebelas juta dua ratus ribu rupiah) dan sudah kami serahkan kepada Rusmiati untuk disampaikan ke anak-anak yatim/piatu tersebut.

Mudah2an amal baik kita semua ini bisa terus kita tingkatkan... amin.

Selasa, 10 Maret 2009

Insight into Decision Making

Insight into Decision Making - Good One:

A group of children were playing near two railway tracks, one still in use while the other disused. Only one child played on the disused track, the rest on the operational track.

The train is coming, and you are just beside the track interchange. You can make the train change its course to the disused track and save most of the kids. However, that would also mean the lone child playing by the disused track would be sacrificed. Or would you rather let the train go its way?

Let's take a pause to think what kind of decision we could make........ ........

Most people might choose to divert the course of the train, and sacrifice only one child. You might think the same way, I guess. Exactly, to save most of the children at the expense of only one child was rational decision most people would make, morally and emotionally. But, have you ever thought that the child choosing to play on the disused track had in fact made the right decision to play at a safe place?

Nevertheless, he had to be sacrificed because of his ignorant friends who chose to play where the danger was. This kind of dilemma happens around us everyday. In the office, community, in politics and especially in a democratic society, the minority is often sacrificed for the interest of the majority, no matter how foolish or ignorant the majority are, and how farsighted and knowledgeable the minority are. The child who chose not to play with the rest on the operational track was sidelined. And in the case he was sacrificed, no one would shed a tear for him.

The great critic Leo Velski Julian who told the story said he would not try to change the course of the train because he believed that the kids playing on the operational track should have known very well that track was still in use, and that they should have run away if they heard the train's sirens.. If the train was diverted, that lone child would definitely die because he never thought the train could come over to that track! Moreover, that track was not in use probably because it was not safe. If the train was diverted to the track, we could put the lives of all passengers on board at stake! And in your attempt to save a few kids by sacrificing one child, you might end up sacrificing hundreds of people to save these few kids.

While we are all aware that life is full of tough decisions that need to be made, we may not realize that hasty decisions may not always be the right one.

'Remember that what's right isn't always popular...

and what's popular isn't always right.'
Everybody makes mistakes; that's why they put erasers on pencils.


Jumat, 13 Februari 2009

Breaking NEWS

Ass all,

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun

Last night I got sms from our friend... Hero "BOGI" Samodera yang telah lama tidak kita ketahui kabar beritanya, yang mengabarkan berita duka cita bahwa ibunda tercintanya telah meninggal dunia.

Kami segenap K30 Community turut berbela sungkawa dan memanjatkan doa bagi beliau agar segala amal baiknya bisa diterima disisi Allah SWT.
Juga bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini. Amin.

Regards, moderator.