Minggu, 02 November 2008

Himatekk Reborn

Ass Poro Konco,

Sebagian dari kita yang aktif mengikuti update Milis Altekimits pastinya sudah mengetahui adanya kelahiran kembali Himatekk yang baru di launching 18 Oktober 08 yang lalu. Kita mestinya turut bersyukur dengan aktifnya Himatekk sehingga mampu mempunyai bentuk dan format kepengurusan yang lebih baik. Dan juga yang tidak kalah penting adanya program2 yang bisa bermanfaat baik bagi mahasiswa, almamater dan alumni TK ITS.

Salah satu yang baru dari acara tersebut adalah launching Logo baru Himatekk sebagai berikut :

Untuk lebih jelasnya, silakan monitor aktivitas mereka di www.himatekk.com (bisa click link ini via Blog kita juga)

K30 TK ITS Community

Ass Rekan Semuanya,

Melanjutkan pembahasan dari hasil silaturahmi bulan lalu untuk wilayah barat, berikut ini summary nya :

K30 TK ITS Community

A ZONE-ing

A.1 NATIONAL

A.1.1 National Community Leader : Zarkoni

A.2 WESTERN

A.2.1 Western Community Coordinator : Agoeng HM

Banten Area Coord : Ali Mustofa

Tangerang Area Coord : Marsudi

Bekasi Area Coord : Zarkoni

Jakarta Area Coord : Andy Novijanto

Bogor Area Coord : Hary Pras

A.3 EASTERN

A.3.1 Surabaya Coord : Evan

A.3.2 Gresik Coord : Nanang/Hendro

A.4 CENTRAL

A.4.1 Kudus Coord : Rahmat/YM

A.5 OVERSEAS

A.5.1 Asia excl ID : Irfan Syafii

A.5.2 Australia : Mei/Novi

A.5.3 Others : ?

A.6 Master Data

A.6.1 Coordinated by Community Moderator : Agoeng HM

B Business Type

B.1 Chemical/Petrochemical/Oil&Gas

B.2 Trading

B.3 Water Treatment

B.4 Banking

B.5 Property

B.6 Services

B.7 Intrepreneur

B.8 Education

B.9 Others ??

C Programs

C.1 Profit

C.1.1 PT. Katigapuluh ?

Still need to have further discussion

C.2 Non-Profit

C.2.1 Kuliah Tamu

C.2.2 Beasiswa

C.2.3 Gathering : Family Gathering / Halal Bihalal, Alumni only

C.2.4 Further Discussion for these programs will be communicated later

D Communication Type

D.1 K30_TK_ITS@yahoogroups.com

See document: K30_TK_ITS

D.2 http://k30tkits.blogspot.com/

See document: k30tkits.blogspot.com

E Funding

E.1 Purpose: to Support Program

E.2 By Zone

E.2.1 Coordinator for Western : NT. Kusumaratih

Fund Coordinator need to announce Bank account

Monthly "donation" agreed : IDR 15,000 that could be paid as monthly, quarterly or annual basis

Submit report at least in quarterly basis

Work with every area coordinator to complete the target

E.3 National

E.3.1 Need to have discussion with other region, Led by Community Leader

Rabu, 29 Oktober 2008

FLICKR - Cak NF dan Mas HEGO

Ass. Konco2 semuanya,

Supaya kita semua juga bisa menikmati hasil jepretan Mas Hego dan Cak Novi... saya sudah upload koleksi mereka di Blog kita ini... Silakan go to K30 TK ITS blog dan anda akan melihat koleksi foto mereka (yang ternyata hobi fotografi) secara langsung dalam slide show...

Wassalam.

Kamis, 23 Oktober 2008

WeStErN Part Family Gathering - 18 Oct 2008 - Part1

Assalamu'alaikum Rek...

Alhamdulillah acara silaturahmi K30 wilayah barat telah sukses dilaksanakan di tempat Agoeng+Ratih di KotaDeltamas Cikarang (koordinat lokasi : S 06° 21.448' dan E 107° 11.141' menurut Cak Arif BS). Mohon maaf karena sarana dan suguhan yang ala kadarnya, mudah2an bisa dimaklumi he..he..
Dokumentasi diatas menampilkan para "bapak" dari ki-ka : Indra, Andy, Agoeng, Marsudi, Zarkoni, Ali, Hary, Lukman, Arif BS (bersama jagoan #2)... sdgkan jagoan kecil di depan pada gambar adalah junior #2 dari P Marsudi (mirip nggak sih he..he.. ??).

Nah seperti informasi dari milis, banyak anak2 kita yang tertarik pada "batu2" yang tersedia... alhamdulillah tidak ada kaca yang pecah :-)

Foto dokumentasi berikut ini adalah sekumpulan dari ibu2 K30 yang hadir mendampingi sang suami...

dari ki-ka duduk : Bu Andy, Bu Marsudi, Bu Lukman, Bu Zarkoni, Bu Sutimi, Bu Rusmiati, Bu Ratih, Bu Arif BS...

sedangkan yang dibagian belakang dari ki-ka : Bu Hary (gendong anak kecil tapi bukan anggota keluarga Hary Pras lho... melainkan junior #3 dari Indra), lalu Bu Ali Mustofa. Tidak tampak di gambar adalah Bu Indra... eh kemana ya waktu itu?


Yang cukup surprise buat kita semua, yaitu kedatangan Bu Sutimi dan Bu Rusmiati yang terus terang sejak lulus kuliah nggak pernah ketemuan lagi... Terima kasih buat para suaminya yang bersedia hadir mengantarkan sang istri utk reuni-an he..he..




Gambar disamping adalah sebagian "kecil" dari para junior yang bisa dengan tenang diminta bergaya he..he.. 2 gadis kecil berbaju putih adalah junior dari Andy Novijanto, lalu sepasang anak berbaju merah adalah junior dari Hary Pras.



Untuk foto lengkap akan saya upload kemudian ... (di milis K30_TK_ITS@yahoogroups.com page... bagian photo album)

Dari beberapa komunikasi yang ada, saya coba rangkum menjadi informasi berikut ini. Maaf kalau kurang jelas karena gambarnya kecil. Informasi lebih jelas akan saya kirim via milis, tapi untuk bisa lihat format dokumen seperti dibawah, anda2 sekalian harus install mindmap.viewer yang bisa diinstall gratis... bagaimana caranya - nanti saya inform via milis.

Secara singkat ada 5 hal yang kita bicarakan yaitu :

1. Zone-ing, yang membahas bagaimana kira2 struktur komunikasi dari komunitas kita

2. Sebaran alumni dalam bidang Bisnis yang ditekuni masing2 - perlu lebih detil lagi penjelasannya - to be continued

3. Funding, kita ingin agar komunitas ini mempunyai dana yang bisa mensupport program2 yang akan kita lakukan

4. Nah apa Program yang kita mau lakukan... kita bagi menjadi 2 bagian besar i.e. profit dan non-profit

5. Last but not least, yaitu bagaimana cara agar silaturahmi komunitas kita tetap lancar (Komunikasi)... silakan selalu tune-in di milis K30_TK_ITS@yahoogroups.com dan blog kita ini http://k30tkits.blogspot.com/

Oya... ada bbrp member yang tidak hadir dengan ijin i.e. Radix, Aris BJ, Hadiaman, Dini, Rahmat, Prihat... sing lainnya wis nggak onok kabare...

Untuk Part1 sementara ini dulu info yang bisa disampaikan... akan disambung lagi dengan Part2 berisi informasi / update tentang master data K30.



Wassalam, 2902300938

Minggu, 19 Oktober 2008

Migrasi ke MILIS terbaroe

Dear Poro Konco,


Mohon agar anda2 para member untuk segera “mengundurkan diri” dari milis

K-30@yahoogroups.com dan migrasi ke K30_TK_ITS@yahoogroups.com


Yak apa caranya? Ada 2 cara yaitu aktif dan pasif...he..he..
Untuk yang mau aktif lakukan sendiri, begini caranya :
Kirim email kosongan ke alamat berikut ini :

K-30-unsubscribe@yahoogroups.com ini untuk delisting dari milis tersebut.
Selanjutnya nanti silakan kirim kosong ke :

K30_TK_ITS-subscribe@yahoogroups.com supaya anda bisa jadi member baru di milis kita yang baru.

Nah untuk yang mau terima jadi... akan saya kirimkan invitation ke address email masing2 lalu tugas anda2 sekalian "hanya" tekan/klik tombol "Join this groups"


Contoh emailnya nanti akan seperti berikut ini...


-----Inline Message Follows-----
This invitation expires in 30 days.
Monday, 20 October 2008 - 1:13 AM UTCagunghm@yahoo.com has invited you to join the K30_TK_ITS group!
Join this group!

Yahoo! Groups is a free service that allows you to stay in touch with friends and family or meet new people who share your interests. Yahoo! Groups values your privacy. It is a violation of our service rules for members to abuse this invitation feature. If you feel this has happened, please notify us. You may also change your email preferences to stop receiving group invitations in the future. Your use of Yahoo! Groups is subject to our Terms of Service.


OK rek, selamat mencoba... bila ada kesulitan sila kirim email or sms he..he..



Wassalam, 2902300938

How to POST to our BLOG

Ass Poro Konco,


Banyak para member yang ternyata sudah kepingin untuk ikutan nulis, sumbang saran di blog kita... alhamdulillah... Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya via milis, kalau ada yang mau sumbang saran or kirim tulisan ke web blog kita, sila kirim bahan tsb ke alamat email dibawah ini :

agoenghm.k30tkits@ blogger.com

Materi tulisan nanti akan langsung masuk sebagai konsep bahan utk selanjutnya bisa tak posting... tapi saya screening dulu ya... he..he..

Blog ini sudah saya set utk bisa kirimkan notifikasi otomatis ke milis terbaru kita
K30_TK_ITS@yahoogro ups.com begitu ada posting-an baru... Sengaja saya nggak masukin alamat milis yang lama supaya segera migrasi . Saya sedang coba lagi utk migrate-kan anggota di milis yang lama ke milis baru... sebagian berhasil tp sebagian gagal... saya akan coba maning deh...

Wassalam, 2902300938

Kamis, 16 Oktober 2008

History Krisis Subprime di AS

Dear Konco2…

Berikut ini Catatan Ringkas yang mungkin membantu kita sedikit mengerti tentang gonjang-ganjing keuangan dunia yg kita dengar dari media massa akhir-akhir ini .... buat selingan yach... he..he..

Jluntrungan Krisis Subprime di Amerika Serikat

Kalau Langit Masih Kurang Tinggi

Oleh: Dahlan Iskan

Meski saya bukan ekonom, banyak pembaca tetap minta saya
''menceritakan' ' secara awam mengenai hebatnya krisis keuangan di AS
saat ini. Seperti juga, banyak pembaca tetap bertanya tentang sakit
liver, meski mereka tahu saya bukan dokter. Saya coba:

Semua perusahaan yang sudah go public lebih dituntut untuk terus
berkembang di semua sektor. Terutama labanya. Kalau bisa, laba sebuah
perusahaan publik terus meningkat sampai 20 persen setiap tahun. Soal
caranya bagaimana, itu urusan kiat para CEO dan direkturnya.

Pemilik perusahaan itu (para pemilik saham) biasanya sudah tidak mau
tahu lagi apa dan bagaimana perusahaan tersebut dijalankan. Yang mereka
mau tahu adalah dua hal yang terpenting saja: harga sahamnya harus
terus naik dan labanya harus terus meningkat.

Perusahaan publik di AS biasanya dimiliki ribuan atau ratusan ribu
orang, sehingga mereka tidak peduli lagi dengan tetek-bengek perusahaan
mereka.

Mengapa mereka menginginkan harga saham harus terus naik? Agar kalau
para pemilik saham itu ingin menjual saham, bisa dapat harga lebih
tinggi dibanding waktu mereka beli dulu: untung.

Mengapa laba juga harus terus naik? Agar, kalau mereka tidak ingin jual
saham, setiap tahun mereka bisa dapat pembagian laba (dividen) yang
kian banyak.

Soal cara bagaimana agar keinginan dua hal itu bisa terlaksana dengan
baik, terserah pada CEO-nya. Mau pakai cara kucing hitam atau cara
kucing putih, terserah saja. Sudah ada hukum yang mengawasi cara kerja
para CEO tersebut: hukum perusahaan, hukum pasar modal, hukum pajak,
hukum perburuhan, dan seterusnya.

Apakah para CEO yang harus selalu memikirkan dua hal itu merasa
tertekan dan stres setiap hari? Bukankah sebuah perusahaan kadang bisa
untung, tapi kadang bisa rugi?

Anehnya, para CEO belum tentu merasa terus-menerus diuber target. Tanpa
disuruh pun para CEO sendiri memang juga menginginkannya. Mengapa?
Pertama, agar dia tidak terancam kehilangan jabatan CEO. Kedua, agar
dia mendapat bonus superbesar yang biasanya dihitung sekian persen dari
laba dan pertumbuhan yang dicapai. Gaji dan bonus yang diterima para
CEO perusahaan besar di AS bisa 100 kali lebih besar dari gaji Presiden
George Bush. Mana bisa dengan gaji sebesar itu masih stres?

Keinginan pemegang saham dan keinginan para CEO dengan demikian seperti
tumbu ketemu tutup: klop. Maka, semua perusahaan dipaksa untuk
terus-menerus berkembang dan membesar. Kalau tidak ada jalan, harus
dicarikan jalan lain. Kalau jalan lain tidak ditemukan, bikin jalan
baru. Kalau bikin jalan baru ternyata sulit, ambil saja jalannya orang
lain. Kalau tidak boleh diambil? Beli! Kalau tidak dijual? Beli dengan
cara yang licik -dan kasar! Istilah populernya hostile take over.

Kalau masih tidak bisa juga, masih ada jalan aneh: minta politisi untuk
bikinkan berbagai peraturan yang memungkinkan perusahaan bisa mendapat
jalan.

Kalau perusahaan terus berkembang, semua orang happy. CEO dan para
direkturnya happy karena dapat bonus yang mencapai Rp 500 miliar
setahun. Para pemilik saham juga happy karena kekayaannya terus naik.
Pemerintah happy karena penerimaan pajak yang terus membesar. Politisi
happy karena dapat dukungan atau sumber dana.

Dengan gambaran seperti itulah ekonomi AS berkembang pesat dan
kesejahteraan rakyatnya meningkat. Semua orang lantas mampu membeli
kebutuhan hidupnya. Kulkas, TV, mobil, dan rumah laku dengan kerasnya.
Semakin banyak yang bisa membeli barang, ekonomi semakin maju lagi.

Karena itu, AS perlu banyak sekali barang. Barang apa saja. Kalau tidak
bisa bikin sendiri, datangkan saja dari Tiongkok atau Indonesia atau
negara lainnya. Itulah yang membuat Tiongkok bisa menjual barang apa
saja ke AS yang bisa membuat Tiongkok punya cadangan devisa terbesar di
dunia: USD 2 triliun!

Sudah lebih dari 60 tahun cara ''membesarkan' ' perusahaan seperti itu
dilakukan di AS dengan suksesnya. Itulah bagian dari ekonomi kapitalis.
AS dengan kemakmuran dan kekuatan ekonominya lalu menjadi penguasa
dunia.

Tapi, itu belum cukup.

Yang makmur harus terus lebih makmur. Punya toilet otomatis dianggap tidak
cukup lagi: harus computerized!

Bonus yang sudah amat besar masih kurang besar. Laba yang terus
meningkat harus terus mengejar langit. Ukuran perusahaan yang sudah
sebesar gajah harus dibikin lebih jumbo. Langit, gajah, jumbo juga
belum cukup.

Ketika semua orang sudah mampu beli rumah, mestinya tidak ada lagi
perusahaan yang jual rumah. Tapi, karena perusahaan harus terus
meningkat, dicarilah jalan agar penjualan rumah tetap bisa dilakukan
dalam jumlah yang kian banyak. Kalau orangnya sudah punya rumah, harus
diciptakan agar kucing atau anjingnya juga punya rumah. Demikian juga
mobilnya.

Tapi, ketika anjingnya pun sudah punya rumah, siapa pula yang akan beli
rumah?

Kalau tidak ada lagi yang beli rumah, bagaimana perusahaan bisa lebih
besar? Bagaimana perusahaan penjamin bisa lebih besar? Bagaimana
perusahaan alat-alat bangunan bisa lebih besar? Bagaimana bank bisa
lebih besar? Bagaimana notaris bisa lebih besar? Bagaimana perusahaan
penjual kloset bisa lebih besar? Padahal, doktrinnya, semua perusahaan
harus semakin besar?

Ada jalan baru. Pemerintah AS-lah yang membuat jalan baru itu. Pada
1980, pemerintah bikin keputusan yang disebut ''Deregulasi Kontrol
Moneter''. Intinya, dalam hal kredit rumah, perusahaan realestat
diperbolehkan menggunakan variabel bunga. Maksudnya: boleh mengenakan
bunga tambahan dari bunga yang sudah ditetapkan secara pasti. Peraturan
baru itu berlaku dua tahun kemudian.

Inilah peluang besar bagi banyak sektor usaha: realestat, perbankan,
asuransi, broker, underwriter, dan seterusnya. Peluang itulah yang
dimanfaatkan perbankan secara nyata.

Begini ceritanya:

Sejak sebelum 1925, di AS sudah ada UU Mortgage. Yakni, semacam
undang-undang kredit pemilikan rumah (KPR). Semua warga AS, asalkan
memenuhi syarat tertentu, bisa mendapat mortgage (anggap saja seperti
KPR, meski tidak sama).

Misalnya, kalau gaji seseorang sudah Rp 100 juta setahun, boleh ambil
mortgage untuk beli rumah seharga Rp 250 juta. Cicilan bulanannya
ringan karena mortgage itu berjangka 30 tahun dengan bunga 6 persen
setahun.

Negara-negara maju, termasuk Singapura, umumnya punya UU Mortgage. Yang
terbaru adalah UU Mortgage di Dubai. Sejak itu, penjualan properti di
Dubai naik 55 persen. UU Mortgage tersebut sangat ketat dalam
menetapkan syarat orang yang bisa mendapat mortgage.

Dengan keluarnya ''jalan baru'' pada 1980 itu, terbuka peluang untuk
menaikkan bunga. Bisnis yang terkait dengan perumahan kembali hidup.
Bank bisa dapat peluang bunga tambahan. Bank menjadi lebih agresif.
Juga para broker dan bisnis lain yang terkait.

Tapi, karena semua orang sudah punya rumah, tetap saja ada hambatan.
Maka, ada lagi ''jalan baru'' yang dibuat pemerintah enam tahun
kemudian. Yakni, tahun 1986.

Pada 1986 itu, pemerintah menetapkan reformasi pajak. Salah satu
isinya: pembeli rumah diberi keringanan pajak. Keringanan itu juga
berlaku bagi pembelian rumah satu lagi. Artinya, meski sudah punya
rumah, kalau mau beli rumah satu lagi, masih bisa dimasukkan dalam
fasilitas itu.

Di negara-negara maju, sebuah keringanan pajak mendapat sambutan yang
luar biasa. Di sana pajak memang sangat tinggi. Bahkan, seperti di
Swedia atau Denmark, gaji seseorang dipajaki sampai 50 persen.
Imbalannya, semua keperluan hidup seperti sekolah dan pengobatan
gratis. Hari tua juga terjamin.

Dengan adanya fasilitas pajak itu, gairah bisnis rumah meningkat
drastis menjelang 1990. Dan terus melejit selama 12 tahun berikutnya.
Kredit yang disebut mortgage yang biasanya hanya USD 150 miliar setahun
langsung menjadi dua kali lipat pada tahun berikutnya. Tahun-tahun
berikutnya terus meningkat lagi. Pada 2004 mencapai hampir USD 700
miliar setahun.

Kata ''mortgage'' berasal dari istilah hukum dalam bahasa Prancis.
Artinya: matinya sebuah ikrar. Itu agak berbeda dari kredit rumah.
Dalam mortgage, Anda mendapat kredit. Lalu, Anda memiliki rumah. Rumah
itu Anda serahkan kepada pihak yang memberi kredit. Anda boleh
menempatinya selama cicilan Anda belum lunas.

Karena rumah itu bukan milik Anda, begitu pembayaran mortgage macet,
rumah itu otomatis tidak bisa Anda tempati. Sejak awal ada ikrar bahwa
itu bukan rumah Anda. Atau belum. Maka, ketika Anda tidak membayar
cicilan, ikrar itu dianggap mati. Dengan demikian, Anda harus langsung
pergi dari rumah tersebut.

Lalu, apa hubungannya dengan bangkrutnya investment banking seperti Lehman
Brothers?

Gairah bisnis rumah yang luar biasa pada 1990-2004 itu bukan hanya
karena fasilitas pajak tersebut. Fasilitas itu telah dilihat oleh
''para pelaku bisnis keuangan'' sebagai peluang untuk membesarkan
perusahaan dan meningkatkan laba.

Warga terus dirangsang dengan berbagai iklan dan berbagai fasilitas
mortgage. Jor-joran memberi kredit bertemu dengan jor-joran membeli
rumah. Harga rumah dan tanah naik terus melebihi bunga bank.

Akibatnya, yang pintar bukan hanya orang-orang bank, tapi juga para
pemilik rumah. Yang rumahnya sudah lunas, di-mortgage- kan lagi untuk
membeli rumah berikutnya. Yang belum memenuhi syarat beli rumah pun
bisa mendapatkan kredit dengan harapan toh harga rumahnya terus naik.
Kalau toh suatu saat ada yang tidak bisa bayar, bank masih untung.
Jadi, tidak ada kata takut dalam memberi kredit rumah.

Tapi, bank tentu punya batasan yang ketat sebagaimana diatur dalam
undang-undang perbankan yang keras.

Sekali lagi, bagi orang bisnis, selalu ada jalan.

Jalan baru itu adalah ini: bank bisa bekerja sama dengan ''bank jenis
lain'' yang disebut investment banking.

Apakah investment banking itu bank?

Bukan. Ia perusahaan keuangan yang ''hanya mirip'' bank. Ia lebih bebas
daripada bank. Ia tidak terikat peraturan bank. Bisa berbuat banyak
hal: menerima macam-macam ''deposito'' dari para pemilik uang,
meminjamkan uang, meminjam uang, membeli perusahaan, membeli saham,
menjadi penjamin, membeli rumah, menjual rumah, private placeman, dan
apa pun yang orang bisa lakukan. Bahkan, bisa melakukan apa yang orang
tidak pernah memikirkan! Lehman Brothers, Bear Stern, dan banyak lagi
adalah jenis investment banking itu.

Dengan kebebasannya tersebut, ia bisa lebih agresif. Bisa memberi
pinjaman tanpa ketentuan pembatasan apa pun. Bisa membeli perusahaan
dan menjualnya kapan saja. Kalau uangnya tidak cukup, ia bisa pinjam
kepada siapa saja: kepada bank lain atau kepada sesama investment
banking. Atau, juga kepada orang-orang kaya yang punya banyak uang
dengan istilah ''personal banking''.

Saya sering kedatangan orang dari investment banking seperti itu yang
menawarkan banyak fasilitas. Kalau saya mau menempatkan dana di sana,
saya dapat bunga lebih baik dengan hitungan yang rumit. Biasanya saya
tidak sanggup mengikuti hitung-hitungan yang canggih itu.

Saya orang yang berpikiran sederhana. Biasanya tamu-tamu seperti itu
saya serahkan ke Dirut Jawa Pos Wenny Ratna Dewi. Yang kalau menghitung
angka lebih cepat dari kalkulator. Kini saya tahu, pada dasarnya dia
tidak menawarkan fasilitas, tapi cari pinjaman untuk memutar cash-flow.

Begitu agresifnya para investment banking itu, sehingga kalau dulu
hanya orang yang memenuhi syarat (prime) yang bisa dapat mortgage, yang
kurang memenuhi syarat pun (sub-prime) dirangsang untuk minta mortgage.

Di AS, setiap orang punya rating. Tinggi rendahnya rating ditentukan
oleh besar kecilnya penghasilan dan boros-tidaknya gaya hidup
seseorang. Orang yang disebut prime adalah yang ratingnya 600 ke atas.
Setiap tahun orang bisa memperkirakan sendiri, ratingnya naik atau
turun.

Kalau sudah mencapai 600, dia sudah boleh bercita-cita punya rumah
lewat mortgage. Kalau belum 600, dia harus berusaha mencapai 600. Bisa
dengan terus bekerja keras agar gajinya naik atau terus melakukan
penghematan pengeluaran.

Tapi, karena perusahaan harus semakin besar dan laba harus kian tinggi,
pasar pun digelembungkan. Orang yang ratingnya baru 500 sudah ditawari
mortgage. Toh kalau gagal bayar, rumah itu bisa disita. Setelah disita,
bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi dari nilai pinjaman. Tidak
pernah dipikirkan jangka panjangnya.

Jangka panjang itu ternyata tidak terlalu panjang. Dalam waktu kurang
dari 10 tahun, kegagalan bayar mortgage langsung melejit. Rumah yang
disita sangat banyak. Rumah yang dijual kian bertambah. Kian banyak
orang yang jual rumah, kian turun harganya. Kian turun harga, berarti
nilai jaminan rumah itu kian tidak cocok dengan nilai pinjaman. Itu
berarti kian banyak yang gagal bayar.

Bank atau investment banking yang memberi pinjaman telah pula
menjaminkan rumah-rumah itu kepada bank atau investment banking yang
lain. Yang lain itu menjaminkan ke yang lain lagi. Yang lain lagi itu
menjaminkan ke yang beriktunya lagi. Satu ambruk, membuat yang lain
ambruk. Seperti kartu domino yang didirikan berjajar. Satu roboh
menimpa kartu lain. Roboh semua.

Berapa ratus ribu atau juta rumah yang termasuk dalam mortgage itu?
Belum ada data. Yang ada baru nilai uangnya. Kira-kira mencapai 5
triliun dolar. Jadi, kalau Presiden Bush merencanakan menyuntik dana
APBN USD 700 miliar, memang perlu dipertanyakan: kalau ternyata dana
itu tidak menyelesaikan masalah, apa harus menambah USD 700 miliar
lagi? Lalu, USD 700 miliar lagi?

Itulah yang ditanyakan anggota DPR AS sekarang, sehingga belum mau
menyetujui rencana pemerintah tersebut. Padahal, jumlah suntikan
sebanyak USD 700 miliar itu sudah sama dengan pendapatan seluruh bangsa
dan negara Indonesia dijadikan satu.

Jadi, kita masih harus menunggu apa yang akan dilakukan pemerintah dan
rakyat AS. Kita juga masih menunggu data berapa banyak perusahaan dan
orang Indonesia yang ''menabung'' -kan uangnya di lembaga-lembaga
investment banking yang kini lagi pada kesulitan itu.

Sebesar tabungan itulah Indonesia akan terseret ke dalamnya. Rasanya
tidak banyak, sehingga pengaruhnya tidak akan sebesar pengaruhnya pada
Singapura, Hongkong, atau Tiongkok.

Singapura dan Hongkong terpengaruh besar karena dua negara itu menjadi
salah satu pusat beroperasinya raksasa-raksasa keuangan dunia.
Sedangkan Tiongkok akan terpengaruh karena daya beli rakyat AS akan
sangat menurun, yang berarti banyak barang buatan Tiongkok yang tidak
bisa dikirim secara besar-besaran ke sana. Kita, setidaknya, masih bisa
menanam jagung.(*)

Regards,
Agoeng Hari Moeljono

Senin, 13 Oktober 2008

SaFaRi RaMadHaN 1429H

Ass. Arek2 Semuanya,



Alhamdulillah bulan suci Ramadhan sudah kita lewati (bagi kita yg beragama islam)... dan seperti ritual tahuan yang kita lakukan MUDIK LEBARAN. Kegiatan ini mempunyai aktivitas pokok untuk tetap menjalin silaturahmi kepada keluarga, kerabat dan handai taulan menjadi sesuatu yang wajib... khususnya bagi rekan2 K30 di Pulau Jawa (west mid east)...

Dibawah ini adalah dokumentasi dari Safari Ramadhan yang moderator lakukan pada libur lebaran kemarin...

Silaturahmi awal dimulai dari kota "kertas" KUDUS (soale onok pabrik kertas nang kono he..he..). Alhamdulillah kami bisa bertemu dengan penguasa Pabrik Kertas "Pura Barutama"... meskipun mereka terpaksa bolos bbrp jam...



Lalu bbrp hari kemudian, berkat koordinasi dari Evan (thanks ya...) akhirnya kita bisa mengumpulkan para konco yang berdomisili di Gresik ... sambil nyobain masakan bandeng-nya Pak Elan (suwun buat Cak Hego... sering2 ae rek..he..he..). Ada Evan, Hendro, Nanang (NASA), Joko, Ketut Arya, AHM, Ratih... Absen dari tim Gresik, Hadi Pancoro dan Handoko.




Sayang rek soale karena waktu koordinasi yang mepet, kita nggak bisa mengumpulkan konco2 lainnya di Sby dan sekitarnya... Ibu Umi hanya sempet komunikasi via phone selama acara (sorry ya bu... nggak jadi mampir - lain kali ya).

Nah... karena sudah ada East dan Mid dokumentasi... tinggal acara di West yang tertinggal... Renacana akan diadakan di rumah daku (AHM) di Cikarang pada tanggal 19 Oktober, tapi mohon maaf terpaksa dirubah ke tanggal 18 Oktober (start dari lunch time-selesai) karena tgl 19 saya perlu keluar kota pagi-pagi banget...

Buat yang mau datang tolong konfirmasinya via email/HP spy bisa disiapkan hidangan ala kadarnya he..he.. (sisa lebaran).

Alamat lengkapku :

Kota DeltaMas, Cluster Bahama Blok C No 7, Cikarang Pusat. Kalau dari tol Jakarta-Cikampek, silakan exit tol di km37 Cikarang Pusat.

Ditunggu lho rek.... buat dari region lain kalau pas lagi di Jabotabek, silakan ikutan...

Wassalam

Minggu, 05 Oktober 2008

Minggu, 28 September 2008

K-30 ZONE-ing

Assalamu'alaikum,

Secara geografis, sebaran alumni K-30 bisa dikatagorikan menjadi 4 area besar, yaitu :

Eastern
berdomisili dan meniti karir di Jawa Timur
Central / Mid
berdomisili dan meniti karir di Jawa Tengah
Western
berdomisili dan meniti karir di Jawa bagian Barat meliputi Jakarta, Jabar dan Banten
Overseas
berada di luar wilayah geografis NKRI baik secara temporary ataupun permanen

Dengan mulai bergeliatnya kegiatan di masing2 zona, akan lebih baik bila ada "motor penggerak" yang bisa meng-koordinir aktivitas di area tersebut dan melakukan allignment secara menyeluruh... yak apa rek...

Kemungkinan CAKOR (calon koordinator) :
Eastern
- Nanang Satmoko (alias NASA)
Mid
- Rahmat Sucipto or Yansri Mislejar Budi (terserah arek loro iki)
Western
- wis pasti lek Cak Ali Mustofa ae sbg CAKOR
Overseas
- ada Pak NF dan Bu MF lalu Pak Irfan Syafii lalu Pak Hendra (dimana rek dikau skrg?)

Silakan buat suporter masing2 CAKOR bisa melakukan promosi untuk meng-Goal-kan calon nya masing-masing.

Wassalam.
Moderator

Senin, 22 September 2008

LaUnChInG K30 BLOG

The Old LOGO of ITS The New LOGO of ITS



U n d e r C o n s t r u c t i o n